Suak Seumaseh | Meulaboh, Aceh Barat – Dosen Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Teuku Umar (UTU), melaksanakan praktikum mata kuliah Teknologi Alat Penangkapan Ikan dengan fokus pada penerapan teknologi jaring udang jenis Trammel Net. Praktikum ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi alat tangkap yang efisien, ramah lingkungan, dan masih banyak digunakan dalam perikanan pantai di Indonesia. Trammel Net merupakan alat tangkap udang berlapis tiga yang terdiri dari dua lapisan jaring luar dengan ukuran mata besar dan satu lapisan jaring dalam dengan ukuran mata kecil. Desain ini memungkinkan udang atau ikan kecil tersangkut pada jaring bagian dalam saat melewati lapisan luar, sehingga meningkatkan hasil tangkapan tanpa merusak ekosistem dasar perairan.
Dalam kegiatan praktikum yang dilaksanakan pada Sabtu, 18 Oktober 2025 di bawah dosen pengampu mata kuliah yaitu Bapak Hafinuddin, S.Pi., M.Sc., dan Dr. H. Taufiq, S.Pi., M.Si., mahasiswa belajar langsung tentang struktur, bahan, dan teknik pembuatan Trammel Net, termasuk perhitungan ukuran mata jaring, panjang tali ris, serta penggunaan alat bantu penangkapan seperti pelampung, pemberat, dan tali pengikat dan lainnya.
Selain mendapatkan bimbingan dari dosen Bapak Hafinuddin, S.Pi., M.Sc beserta asisten praktikum antara lain Abdul Karim, S.Pi, Iyan Almisbah, S.Pi dan Amsah Romadhon. Kegiatan ini juga melibatkan panglima laot Lhok Suak Seumaseh yaitu Bapak T Agus Midi, serta Bapak Samsudin berprofesi sebagai nelayan setempat yang memiliki pengalaman yang luar biasa dalam pembuatan dan juga penggunaan Trammel Net di lapangan. Kolaborasi ini memberikan mahasiswa pemahaman praktis tentang bagaimana teknologi alat tangkap diadaptasi terhadap kondisi perairan lokal dan jenis sumber daya yang ditargetkan.
Praktikum ini merupakan tahap awal dari dua bagian kegiatan, di mana pada pertemuan selanjutnya akan dilakukan uji coba alat langsung di lapangan untuk mengevaluasi efektivitas desain dan fungsionalitas jaring yang telah dibuat. Data yang diperoleh dari uji coba nantinya akan digunakan untuk menilai aspek teknis seperti tingkat hasil tangkapan, selektivitas alat, dan kemudahan operasional.

Menurut Hafinuddin, penerapan Trammel Net dalam pembelajaran merupakan upaya memperkuat kompetensi mahasiswa dalam memahami teknologi alat tangkap yang berkelanjutan. “Mahasiswa perlu memahami bagaimana sebuah alat tangkap dirancang bukan hanya untuk hasil tangkapan maksimal, tetapi juga memperhatikan kelestarian sumber daya perikanan,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Jurusan Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar, berkomitmen untuk terus mengembangkan pendidikan berbasis teknologi perikanan tangkap, yang relevan dengan kebutuhan industri perikanan dan masyarakat pesisir di Kabupaten Aceh Barat khususnya serta juga untuk daerah lainnya di Indonesia.

Laporan: Hafinuddin | Editor : Iyan Almisbah | Foto: Istimewa