Bogor, 13 Oktober 2025 — Peningkatan kompetensi dosen merupakan salah satu langkah strategis dalam mendukung pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dosen sebagai penggerak utama di dunia akademik dituntut untuk terus mengembangkan kapasitas profesional dan keilmuannya agar mampu beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat. Sebagai bagian dari upaya penguatan kompetensi dosen di seluruh Indonesia, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) melalui Direktorat Sumber Daya menyelenggarakan program Sertifikasi Kompetensi bagi Dosen dan Tenaga Kependidikan. Program ini bekerja sama dengan lembaga sertifikasi profesi yang telah terlisensi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), dan melibatkan peserta dari berbagai perguruan tinggi negeri (PTN) maupun swasta (PTS) di seluruh Indonesia.
Pada kegiatan sertifikasi tahun 2025 ini, Universitas Teuku Umar (UTU) berhasil mendapatkan kesempatan untuk mengirimkan lima dosen dari berbagai fakultas. Di antara peserta tersebut, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) menjadi salah satu fakultas yang berpartisipasi dengan mengirimkan dua dosen, yakni Asri Mursawal, S.Kel., M.Si. dari Program Studi Ilmu Kelautan dan Nabil Zurba, S.Pi., M.Si. dari Program Studi Sumber Daya Akuatik.
Kegiatan diawali dengan pelatihan pembekalan kompetensi keilmuan yang dilaksanakan secara daring pada tanggal 06 – 07 Oktober 2025. Selama dua hari pelatihan, peserta menerima materi sebanyak 20 jam pelajaran (JP) yang diberikan langsung oleh Master Asesor dari LSP Kelautan dan Perikanan. Materi mencakup berbagai aspek kompetensi profesional di bidang perikanan dan kelautan, termasuk pemahaman regulasi, praktik lapangan, serta pengembangan standar mutu industri kelautan.

Setelah tahap pelatihan, kegiatan dilanjutkan dengan uji kompetensi yang dilaksanakan secara luring (offline) di Hotel Permata, Bogor, yang ditetapkan sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) Sewaktu. Proses uji kompetensi berlangsung selama satu hari penuh, diawali dengan pengisian biodata peserta, pemeriksaan portofolio pengalaman kerja, hingga pelaksanaan asesmen kompetensi oleh asesor bersertifikat BNSP. Ujian diakhiri dengan pembacaan berita acara oleh panitia pelaksana.
Berdasarkan hasil asesmen, kedua dosen FPIK UTU, yakni Asri Mursawal dan Nabil Zurba, dinyatakan lulus uji kompetensi dan berhak memperoleh Sertifikat Kompetensi Bidang Perikanan dan Kelautan yang diakui secara nasional dan setara dengan standar ASEAN. Sertifikat ini menjadi bukti pengakuan resmi atas kemampuan dan keahlian profesional di bidang kelautan dan perikanan.
Dekan FPIK UTU, Prof. Dr. Ir. Ismail Sulaiman, S.TP., M.Sc. ASEAN Eng., menyampaikan apresiasi atas keberhasilan kedua dosen tersebut. Menurutnya, capaian ini merupakan langkah penting dalam memperkuat kualitas tenaga pendidik di FPIK, sekaligus mendukung visi fakultas untuk menjadi pusat unggulan dalam bidang perikanan dan kelautan di kawasan barat Indonesia.
“Kami sangat bangga atas keberhasilan dosen FPIK yang telah lulus sertifikasi kompetensi BNSP. Hal ini tidak hanya meningkatkan kredibilitas individu dosen, tetapi juga membawa dampak positif bagi institusi dalam menjaga standar mutu pendidikan. Kami berharap di tahun-tahun mendatang, lebih banyak dosen FPIK UTU yang dapat mengikuti program serupa agar kompetensi akademik dan profesional semakin merata,” ungkapnya.
Dengan adanya kegiatan sertifikasi ini, diharapkan kemampuan dosen UTU, khususnya di lingkungan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, semakin meningkat baik dalam aspek pengajaran, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, pencapaian ini juga menjadi bukti nyata bahwa UTU terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan tinggi yang berdaya saing dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan industri kelautan modern.
Laporan: Nabil Zurba| Editor : Iyan Almisbah | Foto: Istimewa