Nagan Raya, 4 Oktober 2025 — Himpunan Mahasiswa Sumber Daya Akuatik (HIMASA), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Teuku Umar, kembali menunjukkan komitmennya dalam mengedukasi generasi muda mengenai pentingnya pelestarian lingkungan melalui kegiatan Sinergi Mahasiswa Peduli Lingkungan (Sampling) Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di kawasan Irigasi Jeuram, Kabupaten Nagan Raya dan diikuti oleh turut dihadiri oleh Dosen beserta staf Prodi Sumber Daya Akuatik, dosen Perikanan, Pengurus Himpunan mahasiswa Lingkup FPIK dan mahasiswa prodi Sumber Daya Akuatik.
Pelestarian lingkungan merupakan isu global yang tidak dapat diabaikan, terlebih di tengah meningkatnya tekanan terhadap ekosistem perairan akibat aktivitas manusia. Dalam konteks ini, peran generasi muda sangatlah krusial. Mereka adalah calon pemimpin, pengambil kebijakan, serta pelaku pembangunan masa depan—baik di pemerintahan, lembaga swadaya masyarakat, sektor swasta, maupun organisasi publik lainnya. Jika nilai-nilai pelestarian lingkungan telah tertanam sejak dini, diharapkan hal tersebut dapat terus diterapkan hingga mereka menjadi generasi penerus yang berperan aktif dalam menjaga keseimbangan alam.
Kegiatan “Sampling 2025” diawali dengan pemberian materi edukatif terkait lingkungan dan pengelolaan sumber daya perairan secara berkelanjutan oleh dosen Program Studi Sumber Daya Akuatik dan Perikanan. Materi tersebut membahas berbagai isu aktual, seperti pencemaran air, konservasi habitat perairan, serta penerapan konsep ekonomi biru (Blue economy) dalam pengelolaan sumber daya alam.
Setelah sesi materi, acara dilanjutkan dengan Diskusi Interaktif antara mahasiswa dan narasumber. Melalui sesi ini, mahasiswa diberi ruang untuk menyampaikan ide dan solusi terkait strategi pelestarian lingkungan di tingkat lokal maupun nasional. Selanjutnya, mahasiswa juga melakukan presentasi poster hasil rancangan program pengelolaan lingkungan berkelanjutan, yang menampilkan berbagai gagasan kreatif dan inovatif dalam menjaga kelestarian perairan.
Puncak kegiatan ditandai dengan aksi gotong royong di sekitar kawasan Perairan Irigasi Jeuram, sebagai bentuk nyata kontribusi mahasiswa terhadap lingkungan sekitar. Kegiatan bersih-bersih ini tidak hanya menjadi simbol kepedulian, tetapi juga sarana membangun kebersamaan dan tanggung jawab sosial antar mahasiswa.
Pembina Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sumber Daya Akuatik, Roni Arif Munandar, S.Kel., M.Si, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini.
“Kegiatan seperti ini perlu dilakukan secara berkala bagi mahasiswa karena mereka merupakan agen perubahan yang akan menjadi generasi penerus bangsa. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga pengalaman langsung tentang pentingnya pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan,” ujar Roni.
Melalui “Sampling 2025”, HIMASA FPIK UTU berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah pembelajaran dan inspirasi bagi mahasiswa untuk terus menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan, khususnya ekosistem perairan. Dengan sinergi dan semangat gotong royong, generasi muda diharapkan mampu menjadi motor penggerak dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di masa depan.
Laporan: Nabil Zurba| Editor : Iyan Almisbah | Foto: Istimewa